Selamat Datang!!! Terima Kasih Atas Kunjungannya!!!

Jumat, 18 Mei 2012

SKK PHBS DI INSTITUSI KESEHATAN




TUJUAN SKK PHBS DI INSTITUSI KESEHATAN

Untuk mencapai Tanda Kecakapan Khusus (TKK ) PHBS di Institusi Kesehatan, maka ditetapkan syarat kecakapan khusus untuk Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega sebagai berikut :
  1. Pramuka Siaga (7 – 10 Tahun)
    1. Memahami pengertian PHBS di Institusi Kesehatan.
    2. Memahami manfaat PHBS di Institusi Kesehatan.
    3. Dapat melaksanakan PHBS di Institusi Kesehatan.
  2. Pramuka Penggalang (11 – 15 Tahun)
    1. Mampu menerapkan semua SKK PHBS di Institusi Kesehatan
      seperti pada Pramuka Siaga.
    2. Mengerti syarat Institusi Kesehatan Ber-PHBS.
    3. Mampu mengingatkan keluarga dan teman sebaya untuk
      melaksanakan PHBS di Institusi Kesehatan.
  3. Pramuka Penegak (16 – 20 Tahun)
    1. Mampu menerapkan semua SKK PHBS di Institusi Kesehatan
      seperti pada Pramuka Penggalang.
    2. Mampu memahami materi PHBS di Institusi Kesehatan.
    3. Mampu mengajak keluarga dan teman sebaya untuk
      melaksanakan PHBS di Institusi Kesehatan.
  4. Pramuka Pandega (21 – 25 Tahun)
    1. Mampu menerapkan semua SKK PHBS di Institusi Kesehatan
      seperti pada Pramuka Penegak.
    2. Mampu membina PHBS di Institusi Kesehatan bagi lingkungan
      keluarga, teman sebaya dan masyarakat.
    3. Mampu memberikan penyuluhan PHBS di Institusi Kesehatan
      dengan menggunakan metode dan media yang sesuai.
     
MATERI SKK PHBS DI INSTITUSI KESEHATAN

Lalu lalang berkumpulnya orang sakit dan sehat di institusi kesehatan dapat menjadi sumber penularan penyakit bagi pasien, petugas kesehatan maupun pengunjung. Penularan penyakit juga dapat terjadi karena tidak memadainya fasilitas institusi kesehatan seperti ketersediaan air bersih, jamban, pengelolaan sampah dan limbah serta perilaku dari pasien, petugas kesehatan dan pengunjung seperti membuang sampah dan meludah sembarangan. Penerapan PHBS di Institusi Kesehatan merupakan salah satu upaya strategis terciptanya Institusi Kesehatan sehat.
Pramuka sebagai kader bangsa dan kader pembaharu di bidang kesehatan pelu mengerti dan memahami materi, metode dan teknik melaksanakan PHBS di Institusi Kesehatan. Melalui upaya pemberdayaan Pramuka sebagai teladan dan penggerak penerapan PHBS di Institusi Kesehatan diharapkan masyarakat pengunjung dan pengelola Institusi kesehatan mau dan mampu menolong diri sendiri di bidang kesehatan dengan mengupayakan lingkungan yang sehat, mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan yang dihadapi.
  1. Pengertian PHBS di Institusi Kesehatan
    1. Institusi Kesehatan adalah sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah / swasta, atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat seperti rumah sakit, Puskesmas, dan klinik swasta. PHBS di Institusi Kesehatan adalah upaya memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan Institusi Kesehatan Sehat
    2. PHBS di Institusi Kesehatan yang perlu diterapkan dan dipromosikan oleh Pramuka adalah yang berada dekat dengan rumah mereka atau yang mudah dijangkau mereka seperti Puskesmas atau RS.
  1. Manfaat melaksanakan PHBS di Institusi Kesehatan
    1. Pramuka, keluarga, teman sebaya, petugas dan masyarakat di institusi kesehatan menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit.
    2. Lingkungan disekitar institusi kesehatan menjadi lebih bersih, indah dan sehat.
  1. Syarat Institusi Kesehatan Ber-PHBS
Institusi Kesehatan Ber-PHBS adalah Institusi Kesehatan yang memenuhi 7 syarat Institusi Kesehatan Ber-PHBS, yaitu :
    1. Menggunakan air bersih.
      1. Alasan harus menggunakan air bersihAir yang kita pergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian dan sebagainya haruslah air bersih, agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar dari sakit.
      1. Syarat-syarat air bersihAir bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indera (dapat dilihat, dirasa, dicium dan diraba) kita, antara lain :
        • Air tidak berwarna harus bening/jernih.
        • Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan kotoran lainnya.
        • Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, dan tidak pahit, harus bebas dari bahan kimia beracun.
        • Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau bau belerang. Air bersih yang sehat adalah air bersih yang tidak mengandung kuman penyakit seperti bakteri Entamoeba Coli yang menyebabkan Diare.
        • Air tersebut segar, artinya suhu air tidak melebihi suhu udara luar.
      1. Manfaat menggunakan air bersih
        • Terhindar dari gangguan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri, Thypus, kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan.
        • Masyarakat pengunjung di institusi kesehatan terpelihara kebersihan dirinya.
      1. Sumber air bersih
        • Mata air.
        • Air sumur atau air sumur pompa.
        • Air ledeng / perusahaan air minum.
        • Air hujan.
        • Air dalam kemasan.
      1. Cara menjaga kebersihan sumber air bersih
        • Jarak letak sumber air dengan jamban dan tempat pembuangan sampah minimal 10 meter.
        • Sumber mata air harus dilindungi dari bahan pencemar.
        • Sumur gali, sumur pompa, kran umum harus dijaga bangunannya agar tidak rusak, seperti lantai sumur sebaiknya kedap air dan tidak boleh retak, bibir sumur harus diplester dan sumur sebaiknya diberi penutup.
        • Harus dijaga kebersihannya, seperti tidak ada genangan air disekitar sumber air dan dilengkapi dengan saluran pembuangan air, tidak ada bercak-bercak kotoran, tidak berlumut, pada lantai/dinding sumur. Ember/gayung pengambil air harus tetap bersih dan tidak diletakkan di lantai (ember/gayung digantung di tiang sumur).
      1. Mengapa air bersih harus dimasak mendidih bila ingin diminum?Meski terlihat bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit. Kuman penyakit dalam air mati pada suhu 100oC (saat mendidih).
    1. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun.
      1. Alasan Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun.Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit. Sedangkan Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun, kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.
      1. Saat harus mencuci tangan :
        • Setiap kali tangan kita kotor (setelah memegang uang, memegang binatang, berkebun, dll).
        • Setelah buang air besar.
        • Sebelum makan dan sebelum memegang makanan.
      2. Manfaat mencuci tangan :
        • Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan.
        • Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Disentri, Kolera, Typhus, kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), Flu Burung atau SARS.
        • Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.
      3. Cara mencuci tangan yang baik dan benar :
        • Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun.
        • Bersihkan telapak, punggung tangan dan pergelangan tangan lengan, gosok bila perlu.
        • Bersihkan juga sela-sela jari dan lipatan buku jari.
        • Setelah itu keringkan dengan lap bersih.
    1. Menggunakan jamban.
      1. Pengertian jambanJamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.
      1. Jenis jamban
        • Jamban cemplung
Jamban yang penampungannya berupa lubang berfungsi menyimpan dan meresapkan cairan kotoran / tinja ke dalam tanah dan mengendapkan kotoran ke dasar lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada penutup agar tidak berbau.
        • Jamban tangki septik / leher angsa
Jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa tangki septik kedap air yang berfungsi sebagai wadah proses penguraian / dekomposisi kotoran manusia yang dilengkapi dengan resapannya.
      1. Alasan harus menggunakan jamban
        • Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau.
        • Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.
        • Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular penyakit Diare, Kolera, Disentri, Thypus, kecacingan, penyakit infeksi saluran pencernaan, penyakit kulit dan keracunan.
      1. Syarat jamban sehat
        • Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter).
        • Tidak berbau.
        • Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
        • Tidak mencemari tanah disekitarnya.
        • Mudah dibersihkan dan aman digunakan.
        • Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
        • Penerangan dan ventilasi cukup.
        • Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
        • Tersedia air, sabun dan alat pembersih.
      1. Cara memelihara jamban sehat
        • Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.
        • Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih.
        • Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.
        • Tidak ada serangga (kecoa, lalat) dan tikus yang berkeliaran.
        • Tersedia alat pembersih (sabun, sikat dan air bersih).
        • Bila ada kerusakan, segera diperbaiki.
      1. Menggunakan jamban dengan benar
        • Ada dua model jamban yaitu jamban jongkok dan duduk. Bila kita menggunakan jamban duduk jangan berjongkok karena kaki kita akan mengotori jamban apalagi bila kita memakai alas kaki. Perilaku kita sangat merugikan pengguna jamban berikutnya.
        • Buang air besar dan buang air kecil haruslah di jamban untuk mencegah penularan penyakit, karena tinja dan urine (air kencing) banyak mengandung kuman penyakit.
        • Menyiram hingga bersih setelah buang air besar atau buang air kecil.
        • Buanglah sampah ditempatnya, agar jamban tidak tersumbat dan penuh dengan sampah.
        • Pengelola Institusi Kesehatan harus mengawasi dan memastikan bahwa jamban yang tersedia selalu dalam keadaan bersih.
    1. Membuang sampah pada tempatnya.
      1. Alasan harus membuang sampah ditempatnyaSampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun alam.
        Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
        • Sampah anorganik/kering, yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami, contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet, atau botol.
        • Sampah organik/basah, yang dapat mengalami pembusukan secara alami, contoh : sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-rempah atau sisa buah.
        • Sampah berbahaya, contoh : batere, botol racun nyamuk, atau jarum suntik bekas. Selain kotor, tidak sedap dipandang mata, sampah juga mengundang kuman penyakit. Oleh karena itu sampah harus dibuang di tempat sampah.
      1. Akibat membuang sampah sembarangan
        • Sampah menjadi tempat berkembang biak dan sarang serangga dan tikus.
        • Sampah menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air dan udara.
        • Sampah menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang membahayakan kesehatan.
        • Sampah dapat menimbulkan kecelakaan dan kebakaran.
      1. Pengelolaan SampahPengelolaan sampah dapat dilakukan dengan memusnahkan atau memanfaatkannya.
        Beberapa cara pemusnahan sampah yang dapat dilakukan secara sederhana sebagai berikut :
        • Penumpukan, Dengan metode ini, sebenarnya sampah tidak dimusnahkan secara langsung, namun dibiarkan membusuk menjadi bahan organik. Metode penumpukan bersifat murah, sederhana, tetapi menimbulkan risiko karena berjangkitnya penyakit menular, menyebabkan pencemaran udara, terutama bau, sumber penyakit dan mencemari sumber-sumber air.
        • Pengkomposan, Cara pengkomposan merupakan cara sederhana dan dapat menghasilkan pupuk yang mempunyai nilai ekonomi.
        • Pembakaran, Metode ini dapat dilakukan hanya untuk sampah yang dapat dibakar habis. Harus diusahakan jauh dari pemukiman untuk menghindari pencemaran asap, bau dan kebakaran.
        • Sanitary Landfill, Metode ini hampir sama dengan pemupukan, tetapi cekungan yang telah penuh terisi sampah ditutupi tanah, namun cara ini memerlukan areal khusus yang sangat luas.

          Dalam pemanfaatan sampah, sampah basah dapat dijadikan kompos dan makanan ternak, sampah kering dapat dipakai kembali dan di daur ulang seperti sampah kertas dapat didaur ulang.

          Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai.
          Material yang dapat didaur ulang :
        • Botol bekas wadah kecap, saos, sirup, creamer dll baik yang putih bening maupun yang berwarna terutama gelas atau kaca yang tebal.
        • Kertas, terutama kertas bekas di kantor, koran, majalah, kardus kecuali kertas yang berlapis minyak.
        • Aluminium bekas wadah minuman ringan, bekas kemasan kue dll.
        • Besi bekas rangka meja, besi rangka beton dll.
        • Plastik bekas wadah shampo, air mineral, jerigen, ember dll.
        • Sampah basah dapat diolah menjadi kompos.
      1. Manfaat pengelolaan sampah
        • Menghemat sumber daya alam.
        • Menghemat energi.
        • Mengurangi uang belanja.
        • Menghemat lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
        • Lingkungan asri (bersih,sehat dan nyaman).
    1. Tidak merokok di institusi kesehatan.
      1. Alasan tidak boleh merokok di Tempat Kerja
Institusi kesehatan penuh dengan pasien, mulai dari bayi sampai usia lanjut, akan terpapar asap rokok yang berbahaya untuk kesehatannya. Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap akan dikeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya diantaranya yang paling berbahaya adalah Nikotin, Tar dan CO. Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusak jantung dan aliran darah.Tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan Kanker. CO menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen, sehingga sel-sel tubuh akan mati.
      1. Yang diharapkan tidak merokok di Tempat Kerja
Seluruh orang yang sedang berada di tempat kerja.
      1. Akibat Merokok
        • Menyebabkan kerontokan rambut.
        • Gangguan pada mata, seperti katarak.
        • Kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok.
        • Menyebabkan penyakit paru-paru, jantung dan Kanker.
        • Merusak gigi dan menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.
        • Tulang lebih mudah patah.
      1. Perokok Aktif dan Perokok Pasif
        • Perokok Aktif adalah orang yang merokok secara rutin dengan sekecil apapun walaupun itu cuma 1 batang dalam seharĂ­. Atau orang yang menghisap rokok walau tidak rutin sekalipun atau hanya sekedar coba-coba dan cara menghisap rokok cuma sekedar menghembuskan asap walau tidak diisap masuk ke dalam paru-paru.
        • Perokok Pasif adalah orang yang bukan perokok tapi menghirup asap rokok orang lain atau orang yang berada dalam satu ruangan tertutup dengan orang yang sedang merokok.
    1. Tidak meludah sembarangan.
Ludah bisa mengandung bibit penyakit terutama pada orang yang sedang sakit, contohnya penderita penyakit TBC, dahaknya mengandung kuman TBC. Untuk menghindari diri dari penyakit, masyarakat di institusi kesehatan haruslah membuang ludah di tempat sampah atau pergi ke toilet.
    1. Memberantas jentik di institusi kesehatan.
      1. Alasan memberantas jentik di Tempat Kerja.
Instititusi Kesehatan menjadi bebas jentik dan petugas serta masyarakat di institusi kesehatan terhindar dari berbagai penyakit yang ditularkan melalui nyamuk seperti Demam Berdarah, Malaria dan Kaki Gajah.
      1. Pengertian memberantas jentik di Tempat Kerja
Memberantas jentik di institusi kesehatan adalah kegiatan memeriksa tempat-tempat penampungan air bersih yang ada di institusi kesehatan (bak mandi, tempat penampungan air bersih dll) apakah bebas dari jentik nyamuk atau tidak.
      1. Kegiatan memberantas jentik.
        • Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M plus (Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan nyamuk).
        • PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik dan kepompong nyamuk penular berbagai penyakit seperti Demam Berdarah, Demam Dengue, Chikungunya, Malaria, Filariasis (Kaki Gajah) di tempat-tempat perkembangbiakannya.
      1. 3 M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN yaitu:
        • Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, kolam, tatakan pot kembang, dll.
        • Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak kontrol, lubang pohon, lekukan-lekukan yang dapat menampung air hujan.
        • Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang dibuang sembarangan (bekas botol/gelas air kemasan, plastik kresek,dll).
        • Plus Menghindari gigitan nyamuk, yaitu :
          1. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk, misalnya memakai obat nyamuk oles/diusap ke kulit, dll.
          2. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai.
          3. Memperbaiki saluran dan talang air yang rusak.
          4. Menaburkan larvasida (bubuk pembunuh jentik) di tempattempat yang sulit dikuras misalnya di talang air atau di daerah sulit air.
          5. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam/bak penampung air, misalnya ikan cupang, ikan nila,dll.
          6. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk misalnya, Zodia, Lavender, Rosemary dll.
      1. Manfaat Tempat Kerja Bebas Jentik
        • Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan penyakit dengan perantara nyamuk dapat dicegah atau dikurangi.
        • Kemungkinan terhindar dari berbagai penyakit semakin besar seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Chikungunya, atau Kaki Gajah.
        • Lingkungan Tempat Kerja menjadi bersih dan sehat.
      1. Cara Pemeriksaan Jentik Berkala
        • Menggunakan senter untuk melihat keberadaan jentik.
        • Jika ditemukan jentik, warga Tempat Kerja dan masyarakat Tempat Kerja diminta untuk ikut menyaksikan/melihat jentik, kemudian langsung dilanjutkan dengan PSN melalui 3 M atau 3 M plus
        • Mencatat hasil pemeriksaan jentik. 

1 komentar:

  1. BISA SAYA MINTA MATERI INI???? SOALNYA SAYA LAGI ADA TUGAS PHBS..... N SAYA INGIN NAMBAH REFERENSI????

    BalasHapus

Harap Tinggalkan Komentar Untuk Membantu Kami Mengembangkan Blog Ini....