Selamat Datang!!! Terima Kasih Atas Kunjungannya!!!

Penerimaan Anggota 2010

Penerimaan lagi?? Hmm begitulah. Seperti biasanya SBH selalu mengadakan penerimaan agar pengkaderan tetap berjalan. Kegiatan yang satu ini cukup menarik juga. Klik aja gambarnya!!!

Penerimaan Anggota 2011

Pramuka dan wisata?? Yah begitulah tema penereimaan kali ini. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari 1 malam ini memang sedikit berbeda dari biasanya. Mau tau seperti apa ? Klik aja gambarnya gan....

Jambore Eksekutif Bahteramas

Dilihat dari namanya aja pasti udah bisa tebak kan?? Perkemahan yang satu ini memang agak beda, karena perkemahan ini hampir seperti reuni untuk mengenang masa dulu. Klik aja gambarnya!!!

Husada Rally 2009

Yuk kita rally?? Eitss jangan salah rally yang satu ini beda loh!! Rally ini adalah lomba kesehatan yang bentuk kegiatannya dalah lintas alam. Penasaran ??? Langsung aja cekitdot!!!

Anggota SBH Kota Kendari

Narsis lagi!!! Ya ampun emang tidak capek yah habis kegiatan selama semalaman?? Bangun pagi bukannya cuci muka malah foto-foto. Mau lihat anggota lainnya?? Klik aja Gan!!!

Sabtu, 26 Mei 2012

Angkatan V SBH Kota Kendari

Nama :Tuti Adwiyani
Nama Panggilan :Tuti
Tempat/Tanggal Lahir : Kendari, 08-0101994
Asal Sekolah : MAN 1 Kendari
Email : thoethyadwiyani@yahoo.co.id
Nama : Ismar  Chandra
Nama Panggilan : Ismar
Tempat/Tanggal Lahir : Kendari, 8 Maret 1992
Asal Sekolah :  SMK N 2 Kendari
Email : ismar.kepal@yahoo.com
Nama : Syam Febriantara
Nama Panggilan : Febri
Tempat/Tanggal Lahir : -
Asal Sekolah : MAN 1 Kendari
Email : -
Nama :Zulfawati
Nama Panggilan :Uyha
Tempat/Tanggal Lahir :-
Asal Sekolah : SMA N 2 Kendari
Email : -
Nama : Wisnu Yuda
Nama Panggilan :Wisnu
Tempat/Tanggal Lahir :-
Asal Sekolah :  SMK N 2 Kendari
Email : -
Nama : Hardani
Nama Panggilan : Dani
Tempat/Tanggal Lahir : 14 April 1992
Asal Sekolah : SMK N 2 Kendari
Email : -
Nama : Julianto
Nama Panggilan : Toto
Tempat/Tanggal Lahir :-
Asal Sekolah : SMK N 2 Kendari
Email : -
Nama : Yusrifin
Nama Panggilan : Ipink
Tempat/Tanggal Lahir : 10 November 1993
Asal Sekolah : MAN Kendari
Email : yusrifin_carther@yahoo.com
Nama : Rahman Ako
Nama Panggilan : Ako
Tempat/Tanggal Lahir : -
Asal Sekolah : MAN Kendari
Email : -
Nama : Muh. Aldilwan
Nama Panggilan : Dilwan
Tempat/Tanggal Lahir : -
Asal Sekolah : -
Email : -

Jumat, 25 Mei 2012

PENANGANAN GIGITAN ULAR

PEMAHAMAN DASAR TENTANG ULAR

Dari 110 jens ular yang dapat ditemukan di Jawa, hanya 30 jenis yang berbisa mematikan. 18 jenis merupakan ular laut dan 12 jenis sisanya merupakan ular darat. Jadi kemungkinan bertemu dengan ular darat yang berbisa mematikan adalah sebesar 13% (Satrio, 1996).
Bagi anggota pramuka yang seringkali melakukan kegiatan kepramukaan diluar ruangan seperti kemah dan lintas alam, akan sangat penting untuk sedikit memahami mengenai masalah gigitan ular. Hal ini karena di alam terbuka siapa saja rawan terhadap gigitan ular. Yang harus dimiliki oleh setiap anggota pramuka adalah pemahaman tentang ular, Pertolongan pertama pada gigitan ular, sampai pada upaya kegawatdaruratan terhadap orang terkena gigitan ular.
Ular biasa tinggal di daerah yang sama dengan warna kulitnya, terkecuali ular yang hidup di air. Tempat tinggal ular selalu berpindah-pindah tergantung dari jenis makanan yang mudah diperoleh dan tidak diganggu oleh musuhnya. Setiap jenis ular mempunyai tempat tinggal yang berbeda-beda tergantung dari factor di atas. Namun pada umumnya ular selalu tinggal di daerah yang lembab, dan semak-semak yang dekat dengan air yang tenang.
Ular termasuk hewan yang dilindungi. Meski demkikian kita tetap harus mewaspadai gigitannya. Pada dasarnya ular-ular tersebut tidak menjadikan manusia sebagai terget gigitannya. Ular akan menggigit apabila merasa diganggu. Ada juga jenis ular yang tidak akan menggigit bila kita pegang, yaitu jenis ular yang berbisa selain kobra. Sebagai anggota pramuka sangat perlu mengenal jenis-jenis ular sehingga akan mudah mengatasi gangguan-gangguan dari ular. Tapi kita harus menganggap bahwa semua ular berbisa, dengan tujuan agar kita tetap waspada dan berhati-hati bila bertemu dengan ular.
Di seluruh dunia dikenal lebih dari 2000 spesies ular, namun yg berbisa hanya sekitar 250 spesies. Berdasarkan morfologi gigi taringnya, ular dapat diklasifikasikan ke dalam 4 famili utama,yaitu :
  1. Famili Elapidae : ular weling,ular welang,ular sendok,ular anang dan ular cabai 
  2. Famili Crotalidae/Viperidae : ular tanah,ular hijau dan ular bandotan puspo
  3. Famili Hydrophidae : ular laut 
  4. Famili Colubridae : ular pohon 
Berdasarkan jenis / susunan gigi, ular dibedakan menjadi 4 kelompok :
  1. Aglypha
  2. Kelompok ular yang tidak mempunyai gigi bisa dan kelenjar bisa, gigi padat, mencakup familia Thyphlopydae, Aniliidae, Xenopeltidae, Achrocordidae, Boidae.
  3. Ophisthoglypha
  4. Kelompok ular yang memiliki gigi bisa beralur, gigi bisa terletak pada bagian belakang rahang atas, sifat bisa lemah dan tidak mematikan. Terdapat pada sebagian famili Colubridae.
  5. Proteroglypha
  6. Kelompok ular yang mempunyai taring bisa di rahang atas bagian depan, taring bisa pendek kaku dan beralur. Bisa (venom) bersifat neurotoksin terdapat pada familia Hidropiidae (semua ular laut) dan familia Elapidae (kobra, king kobra, welang, weling, ular cabai)
  7. Solenoglypha
  8. Kelompok ular yang mempunyai taring bisa yang panjang di rahang atas bagian depan dan dapat dilipat kebelakang sejajar dengan rahang apabila tidak digunakan.Venom bersifat Hemotoksin. Terdapat pada familia Viperidae dan Crotalidae /pit viper (Bandotan puspo, Bandotan bedor, Tunobamban, bndotan kayu).
Snake Bite atau gigitan ular merupakan sesuatu yang sangat perlu diwaspadai. Hal ini dikarenakan hampir sebagian besar ular memiliki bisa yang yang sangat berbahaya. Bisa tersebut merupakan kandungan protein yang keluar pada taring ular. Bisa ular yang berbahaya bagi kesehatan secara umum dibagi menjadi 4 golongan yaitu  :
  1. Sitotoksin (merusak jaringan lokal di tempat gigitan),
  2. Hemotoksin (menyebabkan perdarahan dalam),
  3. yaitu jenis racun yang menyerang sistem sirkulasi darah dalam tubuh, terdapat pula enzim pemecah protein (proteolytic). Akibatnya sel-sel darah akan rusak dan penggumpalan darah akan terjadi. Reaksi racun sangat cepat seiring dengan pembengkakan di daerah sekitar luka gigitan, beberapa menit saja korban akan merasakan sakit yang dan terasa panas yang luar biasa. Hal ini tidak seperti jenis racun neurotoksin yang tidak terasa sakit sama sekali. Contoh jenis ular yang memiliki racun hemotoksin adalah jenis crotalidae dan viperidae. Ular hijau,ular tanah dan golongan Viperidae memiliki racun hematotoksik yg menyebabkan perdarahan spontan dan kerusakan dinding pembuluh darah.Ular welang,ular sendok,ular kobra,ular laut juga memiliki racun hematotoksik.
  4. Neurotoksin (mempengaruhi sistem saraf),
  5. yaitu jenis racun yang menyerang sistem saraf. Racun jenis ini melumpuhkan sistem pernafasan dan merusak otak korbannya yang menyebabkan kematian. Jenis racun ini tidak menimbulkan rasa sakit pada gigitannya sehingga seringkali korban tidak mengetahui bahwa telah tergigit. Pengaruh Neurotoxin adalah menimbulkan rasa kecapean, ngantuk, tertidur untuk tidak terbangun lagi. Contoh jenis ular yang memiliki racun neurotoksin adalah jenis elapidae seperti ular Welang dan ular Weling. Namun khusus jenis ular Kobra selain memiliki racun neurotoksin juga memikiki racun hemotoksin.
  6. Kardiotoksin (menyerang jantung).
  7. Merusak fungsi jantung, sehingga jantung tidak dapat menyebarkan O2 yang penting bagi metabolisme sel.
Perbedaan gejala pada tipe bisa neurotoxin dan hemotoxin

Neurotoksin Hemotoksin
Gejala Ringan Pening, muntah, 1-2 jam luka patukan akan membengkak pada welang dan weling tidak terasa sakit.Pusing, mual, muntah, kadang-kadang diare, bkas patukan terasa panas dan sakit, pembengkakan terjadi selama 30menit-1jam.
Gejala Berat Timbul rasa kantuk yang hebat, demam, menurunnya kesadaran, nafas terengah-engah, sulit menggerakkan anggota badan, sult menelan, anak mta membesar, keloak mata tertutupLuka patukan menjadi tambah besar, timbul rasa haus yang hebat, timbul pendarahan pada gusi luka patukan, jika mengeluaarkan ludah terdapat bercak-bercak darah yang menggumpal.


PERTOLONGAN PERTAMA PADA GIGITAN ULAR
Hal yang harus diperhatikan apabila tergigit ular, jangan melakukan tindakan penanganan yang berlebihan. Hal ini karena terkadang bisa ular tersebut tidak membawa kematian, tetapi karena pertolongan pertama yang salah korban tersebut bisa meninggal karena infeksi berat. Demikian pula, jika penanganan efek gigitan ular berbisa tinggi dilakukan dengan lambat dan salah, maka dapat menyebabkan dampak yang fatal bagi korban.
Penting untuk diketahui bahwa efek gigitan racun ular ke tubuh manusia selain ditentukan oleh kadar bisa/racun itu sendiri juga dipengaruhi dari daya tahan tubuh manusia yang digigit. Karena itu upaya awal yang perlu dilakukan adalah :
  1. Tenangkan korban dan amankan posisi agar penolong dan korban tidak terancam bahaya lainnya.
  2. Cuci bagian yg tergigit dengan air mengalir Cuci bekas gigitan. untuk menghindari infeksi. Karena terkadang infeksi yang ditimbulkan lebih berbahaya daripada efek bisa itu sendiri. Cuci mata jika terkena semuburan bisa. Beberapa spesies ular kobra yang hidup di Asia dan Afrika mampu menyemburkan bisa mematikan tanpa harus menggigit korbannya. Jika semburan ini mengenai mata atau lapisan mukosa tipis lainnya, segera cuci dengan air bersih.
  3. Yang paling penting kita harus tau ciri" ular yang menggigit korban. sebab bisa fatal apabila salah pemberian antibisa.
  4. Bila diketahui ular tersebut berbisa, beri parutan jahe + garam pada luka tersebut. Lalu balut luka tersebut dengan kain yang rapat
  5. Segara bawa ke dokter atau puskemas terdekat. Serum antibisa ular bisa didapatkan di Puskesmas atau tempat praktik dokter terdekat. Jika dalam perjalanan korban muntah-muntah, tempatkan dalam posisi duduk atau berbaring untuk memastikan muntahannya tidak menyumbat saluran napas. Meski sebagian besar racun ular beraksi lambat, sebaiknya jangan ditunda karena beberapa orang punya alergi racun ular yang membuatnya makin rentan terhadap kemungkinan terburuk. Gejala keracunan akan tampak dalam selang waktu sekitar 2 jam setelah terpatuk. Korban sebaiknya dibawa ke Rumah Sakit tidak lebih dari 8 jam.
KEGAWATDARURATAN GIGITAN ULAR
  1. Jangan panik!!! Karena kepanikan korban justru bisa mempercepat peredaran bisa.
  2. Amankan posisi. Penolong dan korban juga harus diamankan terutama dari bahaya lain seperti gigitan ular itu “lagi”, lokasi yang curam, dll. Jika diri sendiri yang tergigit, ambil posisi yang aman, jauhi ular.
  3. Immobilisasi pasien dan lakukan pembalutan elastis di atas luka gigitan untuk menghentikan dan memperlambat laju bisa menuju ke jantung. Balut luka dengan kain. Ikat bagian tubuh di atas luka dengan kain atau tali, tetapi jangan terlalu kuat. Ikatan yang terlalu kuat dapat menyebabkan aliran darah terhambat dan akibatnya dapat menyebabakan nekrosis (kematian) jaringan. Longgarkan ikatan tiap 10-15 menit untuk menjaga sirkulasi darah. Namun untuk gigitan ular derik tidak perlu diikat seperti itu karena racun atau bisanya sangat kuat, risiko kerusakan jaringan pada lokasi gigitan justru akan meningkat ketika diikat.
  4. Tenangkan korban, jangan banyak melakukan gerakan.
  5. Kenali ular yang menggigit. Ingat perbedaan berbisa rendah dan berbisa tinggi, dan yang utama :
    • jika luka gigitan terdapat 2 titik yang nyata, berarti berbisa tinggi
    • jika luka gigitan berbentuk huruf U dengan jumlah koyak berarti tidak berbisa
    Jika tidak dapat mengenali jenis ular, anggap ular itu berbisa tinggi. Segera lakukan tindakan pertolongan pertama, yaitu lepaskan pembalut elastis, cuci luka denga air dan sabun atau pembersih luka (revanol), beri obat antiseptik, jika perlu tutup luka dengan kain kasa atau biarkan tetap terbuka agar cepat kering.
Untuk penanganan ular berbisa menengah:
  1. Lepaskan pembalut
  2. Cuci luka dengan pembersiih luka yang ada (revanol)
  3. Beri antiseptik
  4. Jika perlu tutup luka dengan kasa atau biarkan tetap terbuka
  5. Usahakan korban beristirahat sebentar
  6. Beri makanan atau minuman berkalori dan berprotein tinggi
  7. Beri vitamin tambahan
Penanganan gigitan ular tidak berbisa 
Bila tergigit ular jenis raksasa seperti ular phyton yang mengakibatkan pendarahan terbuka dan luka sobek
  1. Lepaskan pembalut
  2. posisikan bagian luka di batas dari posisi jantung untuk mencegah pendarahan
  3. hentikan pendarahan dengan melakukan prosedur penanganan perdarahan terbuka atau dapat pula denga teknik torniquet
  4. istirahatkan dan tenangkan korban
  5. upayakan untuk evakuasi ke RS dengan tetap memperhatikan perdarahan agar tidak terbuka lagi
  6. berikan makanan atau minuman yang berkalori dan berprotein tinggi
  7. beri vitamin tambahan
Bila tergigit ular yang berbisa tinggi
  1. posisikan bagian yang terluka lebih rendah dari posisi jantung
  2. ikat diatas luka hingga berkerut, setiap 10 menit kendurkan 1 menit
  3. buat luka baru dengan kedalaman sekitar 1 cm dengan pisau,cutter ( streil atau tidak tergantung situasi) irisan luka baru jangan horizontal tapi vertikal.
  4. keluarkan darah sebanyak mungkin,dengan cara mengurut ke arah luka baru
  5. proses itu dilakukan berulang hingga darah berwarna merah kehitaman dan berbuiah keluar semua dan bverganti dengan darah dengan darah berwarana merah segar
  6. evakuasi korban
TIPS SAAT PERKEMAHAN
  1. Wasapadai daerah yang dicurigai sebagai tempat tinggal ular seperti tempat yang lembab, dan semak-semak yang dekat dengan air yang tenang.
  2. Bila bertemu ular usahakan tenang dan jangan banyak bergerak yang dapat menggetarkan tanah di sekitarnya, atau cabang kayu bila kita memanjat pohon.
  3. Ular sangat peka dengan bau minyak tanah atau bensin (usahakan daerah perkemahan diberi bebauan tersebut).
  4. Ular sangat takut dengan binatang yang berkuku tajam (kucing, musang).
  5. Selalu membawa jahe bila sewaktu-waktu melakukan tindakan pertolongan pertama.
  6. Bila berjalan di malam hari, usahakan membawa lentera atau penerangan lainnya, terutama pada bulan purnama karena pada waktu itu ular biasanya keluar untuk mencari jodoh.
Baca Juga :
  1. http://bakti-husada.blogspot.com/2012/05/pertolongan-pertama-gigitan-ular.html
  2. http://kimiadahsyat.blogspot.com/2009/10/kandungan-kimia-pada-racun-ular.html
  3. http://www.satwaunik.com/informasi-umum/tips-p3k-karena-gigitan-ular-berbisa/
  4. http://www.tnol.co.id/id/community/tips-n-tricks/9293-ciri-gigitan-ular-berbisa-dan-penanganannya.html
  5. http://richmountain.wordpress.com/fauna/ular-welang/
  6. http://sites.google.com/site/mediadakwahelektronik/features
  7. http://sispalaoasissmk.blogspot.com/2011/08/dunia-ular.html
  8. http://mertanus.wordpress.com/2011/09/20/ular-takut-garam-gak-sih/
  9. http://www.facebook.com/note.php?note_id=120757581296586
  10. http://blokdokterramzispb.blogspot.com/2012/02/langkah-langkah-menangani-orang-digigit.html 

Minggu, 20 Mei 2012

Visi Misi Saka Bakti Husada

VISI SAKA BAKTI HUSADA
"wahana dalam memupuk, mengembangkan, membina dan mengarahkan minat serta bakat generasi muda dalam bidang kesehatan melalui kepramukaan untuk mendukung pencapaian Indonesia sehat".

MISI SAKA BAKTI HUSADA
  1. Berperan aktif melalui gerakan kepramukaan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan generasi muda, khususnya anggota gerakan Pramuka.
  2. Berperan aktif melalui gerakan kepramukaan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan perseorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.

STRATEGI SAKA BAKTI HUSADA
Penjabaran visi dan misi, merupakan arahan yang akan melahirkan strategi sebagai berikut:
  1. Mengembangkan kegiatan berbasis masalah kesehatan setempat.
  2. Menyesuaikan pelaksanaan kegiatan dengan ninat dan pola kegiatan remaja.
  3. Menumbuhkan semangat kepeloporan, kerelawanan, kemandirian, kreativitas,inovasi dan persaudaraan.
  4. Menggalang kemitraan dengan berbagai pihak, terutama dengan masyarakat kesehatan

Special Thanks to : SBH Kota Mojokerto

Sekilas SBH Kota Kendari

Salam Pramuka!!!
Sebagai salah satu saka yang aktif di Kota Kendari, Saka Bhakti Husada Kota Kendari sudah berdiri sejak tahun 2006 atas prakarsa Kak Hartawan selaku ketua DKD saat itu, Kak Alung, Kak Safar, dan Kakak-kakak lainnya yang sangat memberi perhatian pada saat itu. Bersamaan dengan akan diadakannya Perkemahan Bakti Saka Bhakti Husada 2006 Kota Kendari sebagai tuan rumah tentu tidak mau ketinggalan dari Kwartir-kwartir lain sehingga memutuskan untuk mengaktifkan SBH. Saka Bakti Husada Kota Kendari masih aktif hingga saat ini, dan sudah banyak mengikuti kegiatan-kegiatan tingkat cabang, tingkat daerah, tingkat nasional, maupun event-event pramuka lainnya.
SBH Kota Kendari sebagai wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman senantiasa memberikan kesempatan bagi anggota pramuka untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan. Tujuan dibentuknya SBH Kota Kendari adalah sebgaimna tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada, yaitu untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkungannya.
Atas alasan tersebut setiap tahunnya SBH Kota Kendari selalu mengadakan penerimaan anggota baru guna menciptakan generasi SBH yang tentu saja tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri melainkan juga bermafaat bagi lingkungannya. Hal ini sejalan dengan peran Saka Bakti Husada dalam Pembangunan Kesehatan, yang mana sangat diperlukan untuk :
  • Meningkatkan citra Gerakan Pramuka dalam pengabdian kepada masyarakat khususnya di bidang kesehatan
  • Membekali peserta didik anggota Pramuka tentang pengetahuan dan ketrampilan di bidang kesehatan
  • Menyiapkan kader bangsa khususnya kader di bidang kesehatan
  • Menjadi contoh dan pelopor hidup sehat bagi generasi muda dan masyarakat sekitarnya
  • Mendorong kesadaran, kemauan, dan kemampuan generasi muda melalui gerakan kepramukaan untuk hidup sehat
  • Memelihara dan meningkatkan kesehatan perseorangan, keluarga, masyarakat dan lingkungannya.
Peran-peran ini bagi anggota SBH Kota Kendari akan dijabarkan lebih rinci dan lebih mendalam lagi sebab dalam SBH Kota Kendari setiap anggotanya akan dibimbing berdasarkan minatnya terhadap bidang kesehatan tertentu yang telah dijabarkan dalam krida-krida. Krida tersebut dalam Saka Bakti Husada dibagi dalam 6 Krida, yakni Krida Bina Keluarga Sehat, Krida Bina Lingkungan Sehat, Krida Penanggulangan Penyakit, Krida Bina Gizi, Krida Bina Obat, dan Krida Bina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Sebagai wadah pendidikan, saka berperan dalam menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, ketrampilan dan pengalaman Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam berbagai bidang kejuruan/teknologi. Saka juga memiliki peran dalam memotivasi peserta didik untuk melaksanakan kegiatan karya nyata dan produktif sehingga dapat memberi bekal bagi kehidupan dan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara. Selain itu sesuai dengan aspirasi kaum muda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan dalam rangka peningkatan ketahanan nasional, sebagai komitmen terhadap kode kehormatan yaitu Satya dan Darma Pramuka. Karena itu setiap minggunya anggota SBH Kota Kendari selalu mengadakan pertemuan untuk membahas hal-hal apa saja terkait keaktifan SBH Kota Kendari, ataupun mengenai kegiatan-kegiatan apa saja yang perlu diikuti dan diadakan oleh SBH Kota Kendari.
Sebagai Gerakan pramuka, Saka Bakti Husada adalah organisasi yang juga secara aktif merencanakan dan mengadakan kegiatan bagi anggotanya, baik para peserta didik maupun bagi para Pembina Pramuka (anggota dewasa). Segala bentuk kegiatan yang diselenggrakan bagi Gerakan Pramuka diarahkan sebagai alat pendidikan untuk mencapai tujuan, untuk menjadi manusia yang memiliki keyakinan agama yang kuat, berkepribadian, berwatak dan berbudi luhur, memiliki mental yang kuat, cerdas, serta sehat jasmani dan rohani.Tercapainaya tujuan tersebut merupakan indikator keberhasilan dalam menjalankan dan mengelola sebuah kegiatan yang dijadikan sebagai wadah pembelajaran, mengasah kemampuan, menambah keterampilan dan pengetahuan. Semua hal tersebut diharapkan akan bermanfaat baik bagi diri pribadi maupun orang lain.
Dengan demikian sebagai pemandu kesehatan marilah bersama-sama memajukan Gerakan Kita dalam ikatan Saka...... Maju terus SBH....

Was. War. Wb.

Jumat, 18 Mei 2012